Peringatan G30S, SMKN 1 Jeunieb Kibarkan Bendera Setengah Tiang
Dalam rangka menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor: 59868/MPK.F/TU.02.03/2022 tertanggal 17 September 2022 tentang Penyelenggaraan Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2022, SMKN 1 Jeunieb melakukan Pengibaran Bendera Setengah Tiang pada Jum’at (30/9). Pengibaran bendera setengah tiang untuk memperingati peristiwa pada 57 tahun lalu, yang sangat menghebohkan dan mengejutkan bagi bangsa Indonesia, yaitu peristiwa Gerakan 30 September (G30S/PKI).
Gerakan 30 September (G30S) adalah sebuah peristiwa berlatar belakang kudeta yang terjadi selama satu malam pada tanggal 30 September hingga 1 Oktober 1965 yang mengakibatkan gugurnya enam jenderal serta satu orang perwira pertama militer Indonesia dan jenazahnya dimasukkan ke dalam suatu lubang sumur lama di area Lubang Buaya, Jakarta Timur. Penyebutan persitiwa ini memiliki ragam jenis, Presiden Soekarno menyebut peristiwa ini dengan istilah GESTOK (Gerakan Satu Oktober), sementara Presiden Soeharto menyebutnya dengan istilah GESTAPU (Gerakan September Tiga Puluh), dan pada Orde Baru, Presiden Soeharto mengubah sebutannya menjadi G30S/PKI (Gerakan 30 September PKI).
Kepala SMKN 1 Jeunieb, Feri Irawan, S. Si.,M.Pd mengungkapkan, salah satu bentuk penghormatan Hari Peringatan 30 September adalah menaikkan bendera setengah tiang pada 30 September dan mengibarkan penuh pada 1 Oktober yang selanjutnya diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Selain itu, tadi pagi juga dilaksanakan zikir dan do’a bersama mengenang para pahlawan yang telah gugur pada peristiwa G30S/PKI, serta mengarahkan guru mata pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, dan Sejarah Indonesia untuk memutar dan menonton video dokumenter peristiwa G30S/PKI yang layak dilihat di kelas masing-masing.
Gerakan 30 September (G30S) adalah sebuah peristiwa berlatar belakang kudeta yang terjadi selama satu malam pada tanggal 30 September hingga 1 Oktober 1965 yang mengakibatkan gugurnya enam jenderal serta satu orang perwira pertama militer Indonesia dan jenazahnya dimasukkan ke dalam suatu lubang sumur lama di area Lubang Buaya, Jakarta Timur. Penyebutan persitiwa ini memiliki ragam jenis, Presiden Soekarno menyebut peristiwa ini dengan istilah GESTOK (Gerakan Satu Oktober), sementara Presiden Soeharto menyebutnya dengan istilah GESTAPU (Gerakan September Tiga Puluh), dan pada Orde Baru, Presiden Soeharto mengubah sebutannya menjadi G30S/PKI (Gerakan 30 September PKI).
Kepala SMKN 1 Jeunieb, Feri Irawan, S. Si.,M.Pd mengungkapkan, salah satu bentuk penghormatan Hari Peringatan 30 September adalah menaikkan bendera setengah tiang pada 30 September dan mengibarkan penuh pada 1 Oktober yang selanjutnya diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Selain itu, tadi pagi juga dilaksanakan zikir dan do’a bersama mengenang para pahlawan yang telah gugur pada peristiwa G30S/PKI, serta mengarahkan guru mata pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, dan Sejarah Indonesia untuk memutar dan menonton video dokumenter peristiwa G30S/PKI yang layak dilihat di kelas masing-masing.
Posting Komentar untuk "Peringatan G30S, SMKN 1 Jeunieb Kibarkan Bendera Setengah Tiang"