Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COLABORATION LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI CNC TU 2A SISWA KELAS XI TEKNIK PERMESINAN DI SMK NEGERI 1 JEUNIEB

Belajar sebagai suatu proses perubahan tingkah laku, atau memaknai sesuatu yang diperoleh, di dalamnya terdapat dua unsur, yaitu unsur hasil dan unsur belajar. Hasil merupakan pencapaian tujuan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam perencanaan pembelajaran. Pelajaran CNC TU 2A sebagai salah satu materi teknik permesinan dalam proses pembelajaran mempersiapkan siswa agar dapat Siswa mampu memahami dan melaksanakan instruksi kerja; kompeten dalam mengeset mesin, program CNC, dan perlengkapan mesin CNC; mampu memasukkan program CNC secara manual; mengedit program CNC yang dimasukkan; dan mengganti alat potong yang mengalami kerusakan.


Gambar : Kegiatan Siklus 1

Kenyataan yang terjadi selama ini, proses pembelajaran yang berlangsung di kelas XI Teknik Pemesinan SMK Negeri 1 jeunieb masih sedikit sekali yang memperoleh hasil belajar yang memenuhi kriteria ketuntasan minimal khususnya pada mata pelajaran teknik pembubutan. Dari 17 siswa hanya 2 siswa (11.76 %) yang mendapat nilai Baik dan 9 siswa (52.94%) mendapat nilai Cukup, serta 2 Siswa (11.76%) mendapat nilai kurang, 4 siswa (23.53%) mendapat nilai sangat kurang. dengan ketuntasan belajar 2 siswa (11.76 %) tuntas dan 15 siswa (88.23%) tidak tuntas.

Berdasarkan permasalahan di atas penulis mencoba menelaah penyebab permasalahan diatas baik dari segi guru maupun murid. Dalam hal ini penulis menyadari bahwa dalam mengajar penulis tidak bisa terlepas sepenuhnya dari kebiasaan mengajar yang konvensional yang mengakibatkan kurangnya keaktifan dan kreatifitas siswa yang cendrung hanya menerima saja materi yang diberikan guru. Kemampuan siswa tentang dasar matematika sangat rendah menjadi kendala dalam proses pembelajaran, disamping minimnya sarana dan prasarana yang meunjang proses pembelajaran. Mendalami latar belakang permasalahan diatas penulis berusaha memperbaiki situasi belajar kearah yang lebih baik dengan menerapkan model pembelajaran yang memicu keaktifan belajar siswa. 

Gambar : Kegiatan Siklus Ke 2

Dalam hal ini sebagai upaya untuk memacu semangat belajar siswa dan mengantisifpasi keterbatasan sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran terutama pada materi teknik pembubutan penulis memilih pembelajaran melalui penerapan Pembelajaran kolaborasi (Colaboration Learning) pembelajaran yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami konsep, menyelesaikan soal, dan memecahkan masalah-masalah hingga pada akhirnya peserta didik mampu menyusun jawaban mereka sendiri, melalui kolaborasi dengan berkerjasama dalam kelompok untuk memecahkan setiap permasalahan. Untuk mengadakan penelitian kelas penulis memilih judul penelitian “Penerapan Model Pembelajaran Colaboration Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Materi CNC TU 2A Siswa Kelas XI TP di SMKN 1 Jeunieb Kabupaten Bireuen”. 

Berdasarkan latar belakang masalah di atas yang menjadi permasalahan dalam Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas maka yang menjadi permasalahan dalam penulisan penelitian ini adalah : 

Apakah dengan pemamfaatkan media pembelajaran Colaboration Learning dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran CNC TU 2A siswa Kelas XI Teknik Pemesinan SMK Negeri 1 Jeunieb?

Seberapa besar peningkatan hasil belajar mata pelajaran CNC TU 2A siswa Kelas XI Teknik Pemesinan di SMK Negeri 1 Jeunieb melalui penerapan pembelajaran Colaboration Learning.

Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan permasalahan di atas penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 
Penerapan model pembelajaran Colaboration Learning Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI Teknik Pemesinan Pada Materi CNC TU 2A di SMKN 1 Jeunieb.

Gambar : Kegiatan Siklus Ke 3

Peningkatan hasil belajar mata pelajaran CNC TU 2A siswa Kelas XI Teknik Pemesinan di SMK Negeri 1 Jeunieb Melalui penerapan model pembelajaran Colaboration Learning.
Mamfaat Penelitian Hasil dari penelitian tindakan kelas dengan penerapan model pembelajaran Colaboration Learning ini akan memberikan mamfaat sebagai berikut:
Bagi Siswa 
Melatih siswa agar mampu memahami kecepatan mesin bubut CNC 
Melatih siswa agar mampu mekanisme kerja mesin bubut CNC
Menambah penetahuan dan keterampilan siswa tentang mekanisme kerja mesin bubut CNC kemudian mengembang dasar pemahaman konsep yang diberikan untuk diterapkan dalam kehidupan
Melatih siswa untuk meningkatkan ketelitian dan keterampilan dalam belajar Teknik Permesinan
Melatih kemandirian siswa dalam menyelesaikan masalah atau menyelesaikan tugas.
Meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran Teknik Permesinan.

Bagi Guru
Memperbaiki dan meningkatkan kinerja guru. 
Meningkatkan kualitas Proses Pembelajaran produksi Teknik Pemesinan 
Meningkatkan ketrampilan guru dalam menggunakan model pembelajaran yang sesuai.

Bagi Sekolah 
Meningkatkan mutu lulusan SMK Negeri 1 Jeunieb yang berkualitas.
Penerapan pembelajaran Colaboration learning ini dapat dijadikan referensi guru dalam mencapai ketuntasan pembelajaran Teknik Pemesinan Pada Materi CNC TU 2A 
Penerapan pembelajaran Colaboration learning sebagai salah satu model pembelajaran untuk mencapai perolehan ketuntasan pembelajaran secara keseluruhan.

Hasil Penelitian Pembelajaran kolaborasi (Colaboration Learning) merupakan model pembelajaran yang menerapkan paradigma baru dalam teori-teori belajar. Pendekatan ini dapat digambarkan sebagai suatu model pembelajaran dengan menumbuhkan semangat dan motivasi para siswa untuk bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil untuk mencapai tujuan yang sama Belajar kolaborasi digambarkan sebagai suatu model pengajaran yang mana para siswa bekerja sama dalam kelompok–kelompok kecil untuk mencapai tujuan yang sama. Hal yang perlu diperhatikan dalam kegiatan belajar kolaboratif, para siswa bekerja sama menyelesaikan masalah yang sama, dan bukan secara individual menyelesaikan bagian-bagian yang terpisah dari masalah tersebut.


Dengan demikian, selama berkolaborasi para siswa bekerja sama membangun pemahaman dan konsep yang sama menyelesaikan setiap bagian dari masalah atau tugas tersebut. 
Penerapan model pembelajaran Colaboratin Learning dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI Teknik Pemesinan pada materi CNC TU 2A di SMKN 1 Jeunieb.
Peningkatan hasil belajar mata pelajaran teknik permesinan CNC TU 2A siswa Kelas XI Teknik Permesinan di SMK Negeri 1 Jeunieb melalui Penerapan model pembelajaran Colaboratin Learning . Pada siklus 1 dari 17 orang jumlah siwa sebanyak 6 (35.29%) siswa yang mendapat nilai 65-74, dan 8 siswa (47.05%) mendapat nilai 75–84 dengan ketuntasan belajar 35 %. Pada siklus 2, dari 17 jumlah siswa, sebanyak 14 siswa (82,35%) tuntas dalam pembelajaran atau memperoleh nilai batas KKM kualifikasi Cukup. Mengalami peningkatan sebesar 47.06% dari siklus pertama, memenuhi target yang telah ditetapkan yaitu persentase kelulusan siswa diatas 80%.

https://drive.google.com/file/d/1bgKIvIazGHVjxFOxeowlPqU4nbkOOer2/view?usp=sharing

Penulis : Zahrial Fakhri
EDITOR : Casillas

3 komentar untuk "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COLABORATION LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI CNC TU 2A SISWA KELAS XI TEKNIK PERMESINAN DI SMK NEGERI 1 JEUNIEB "