Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Semarak Peringatan HGN 2022 di SMKN 1 Jeunieb

Senin, 28 November 2022. Hari ini langit tidak terlalu panas dan juga tidak turun hujan. Seluruh siswa dan guru berkumpul di halaman sekolah. Ada gerangan apa rupanya? Oh ya, ternyata kami hari ini akan melaksanakan upacara Hari Guru Nasional. 


“Kita harus tampil maksimal, karena hari ini adalah hari sepesial” kata Bu Saufaziah yang juga Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan.

“Ya betul, upacara hari ini harus sukses.” kataku

Pak Hizlal, koordinator acara terlihat sedang menyiapkan barisan siswa dan guru. "Cepat... Cepat siapkan barisannya... Upacara akan segera kita mulai", aba-aba Pak Hizlal. 



Sementara itu, Bu Verawati, Bu Lita handayani dan Bu Fajriatun sedang gladi ringan di sebelah barat lapangan upacara. Mereke ternyata petugas pengibar bendera hari ini. Mereka bertiga berseragam putih, rok hitam dan jilbab hitam. 








“Upacara Hari Guru Nasional akan segera dimulai” Kata Ibu Fera Astriyana., yang bertindak sebagai protokol upacara. Seluruh peserta upacara mempersiapkan diri.

“Pemimpin upacara memasuki lapangan!”

Bpk. Helmiza memasuki lapangan. Dan berkata, “Untuk semuanya, siaaap gerak”

Seluruh peserta upacara mempersiapkan diri dan siap mengikuti upacara.

“Pembina upacara memasuki lapangan” Ibu Fera melanjutkan.

Bpk. Feri Irawan, S.Si, M.Pd selaku Pembina hari ini pun maju kedepan. 

Tak lama berselang, “Lapor, upacara Hari Guru Nasional tahun 2022 siap dilaksanakan” kata Bpk. Helmiza. 

“Lanjutkan!” Jawab Bpk. Feri

“Menyanyikan lagu Indonesia Raya!”

Saat instrument musik lagu Indonesia Raya diputar seluruh peserta upacara menyanyikan dalam hati dengan penuh hikmad. Setelah selesai, dilanjut lagu Mengheningkan Cipta.

“Untuk mengenang jasa para pahlawan, dan khususnya guru-guru kita yang yelah mendahului kita sebagai pahlawan pendidikan. Mengheningkan cipta dimulai!” Bpk. Feri memimpinnya

Seluruh peserta upacara berdoa dengan penuh khusyuk dan melagukan lagu ciptaan Truno Prawit itu dengan meneteskan air mata. Hati mereka gemuruh, sesekali tarik nafas bernafaskan doa. Udara pagi itu berhembus segar dan terasa dalam dada.

“Mengheningkan cipta selesai!”

Kemudian dilanjut menyanyikan lagu Hymne Guru Cipt. Sartono 

Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru

Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku

Semua baktimu kan kuukir di dalam hatiku

S’bagai prasasti t’rima kasihku tuk pengabdianmu

Engkau sebagai pelita dalam kegelapan

Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan

Engkau patriot pahlawan bangsa

Pembangun insan cendikia


Lagu tersebut dilagukan oleh regu aubade siswa peserta upacara dengan syahdu. 

Kemudian lanjut dengan baca puisi oleh  Raudhatul Jannah siswa kelas XI Tata Busana dan Bu Yuanita, S. Pd "Seniman Sekolah". Dengan lantang keduanya silih berganti menghipnotip peserta upacara. Bahkan ada peserta yang menitikkan air mata bahagia bercampur sedih. 

Acara selanjutnya adalah amanat upacara yang disampaikan oleh Bpk. Feri Irawan, S.Si, M.Pd. mengawali amanatnya, Beliau berpantun terlebih dahulu, begini pantunnya.

Kalau bertemu jangan lama

Rasa terharu bertemu lagi

Kalau ilmu kudapat sama

Usaha guru kusanjung tinggi


Dalam amanatnya Beliau menyampaikan beberapa hal.

“Alhamdulillah kita hari ini diberi kesehatan oleh Allah SWT dapat melaksanakan Hari Guru Nasional ke-77. Inilah hari kelahiran, hari adanya. Bahkan keputusan presiden muncul pada dan Nomor 78 Tahun 1994, bahwa kita diperbolehkan bahkan wajib memperingati Hari Guru. Bahwa guru perlu kita hormati dan kita hargai. Kalau guru selamanya akan menjadi guru tapi kalian bisa jadi pengusaha, insyinyur, bupati, pilot, atau orang sukses karena berkat guru. INGAT, guru superstar itu tetap ibumu. Maka yang masih ada ibu, jangan pernah mengecewakan ibumu. Kita besar dan berhasil karena ada ibu dan guru. Jangan pernah menganggap kita sukses karena kita pintar, karena kita hebat, tapi karena perjuangan ibu dan guru guru kita!”

“Siswa  yang kami banggakan, tanpa guru tidak bisa ada perubahan, teknologi boleh canggih, bapak ibu guru tidak akan tergantikan oleh teknologi. Karena di jiwa guru ada karakter dan di jiwa guru ada perubahan yang tidak dimiliki oleh teknologi. Oleh karenanya hari ini adalah hari yang luar biasa, guru tanpa pamrih akan mengantarkan kalian  menjadi polisi, menjadi dokter tetapi akan selalu tawadhu dengan tugasnya sebagai guru.”

Begitulah amanat yang disampaikan oleh pembina upacara. 

Dari acara demi acara teraksana dengan baik. Dan upacara di tutup dengan doa yang dibacakan oleh Bpk. Ramadhan, S.Pd.

Demikianlah sedikit gambaran pelaksanaan upacara HGN 2022 di sekolahku hari ini.... 

Penulis/Editor Fodic

1 komentar untuk "Semarak Peringatan HGN 2022 di SMKN 1 Jeunieb"