MKKS SMK Bireuen Dorong Sekolah Daftar SMK PK

Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Bireuen mendorong sekolah di wilayahnya untuk mendaftar program SMK Pusat Keunggulan (PK) yang kembali dibuka pada 2023 oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Mengingat, di Kabupaten Bireuen baru terdapat satu SMK yang menjadi  SMK PK.

Ketua MKKS SMK Kabupaten  Bireuen M. Yusuf, S. Pd menyampaikan, bahwa di Kabupaten Bireuen baru terdapat satu SMK negeri  yang berstatus sebagai SMK PK di 2022. Sekolah tersebut, yakni SMKN 1 Peusangan.

Dari jumlah SMK PK yang ada saat ini, kami harapkan di 2023 jumlahnya bisa bertambah,” ujar Yusuf, Senin pagi (26/12/2022) saat kegiatan Temu Kewirausahaan Alumni SMK di Aula SMK 1,2,3 Banda Aceh. 

Menurutnya, banyak keunggulan dan pengetahuan yang bisa didapatkan sebagai SMK PK. Hal tersebut menurutnya harus menjadi motivasi bagi seluruh sekolah agar bisa menjadi SMK PK

Kami mendorong agar seluruh SMK di Kabupaten Bireuen bisa menjadi SMK PK, karena sebagai SMK PK mereka memiliki keunggulan serta pengetahuan yang lebih banyak dibandingkan SMK biasa. Jadi kemajuan dan perkembangannya lebih cepat,” tuturnya.

Selain itu, MKKS SMK Kabupaten Bireuen juga mendorong agar sekolah yang sudah menjadi SMK PK dapat ikut mendorong sekolah lain agar siap menjadi SMK PK selanjutnya

Kami juga ingin sekolah yang sudah menjadi SMK PK dapat mendukung dan memberikan praktik baiknya kepada sekolah yang lain, agar sekolah yang lain bisa lebih siap dalam mempersiapkan segala sesuatunya,” jelasnya.

Terpisah, Kepala SMKN 1 Jeunieb mengungkapkan, sekolahnya sudah keluar rekomendasi dari Dinas Pendidikan Aceh sebagai salah satu syarat mendaftar SMK PK tahun 2023.

Menurutnya, selama satu tahun berjalan sekolah sudah cukup banyak mendapatkan pengembangan, dari sarana dan prasarana yang memadai, peningkatan pelaksanaan program link and match, ruang lingkup yang semakin luas, serta peralatan untuk mendukung pembelajaran berbasis Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang juga sedang kami usulkan ke pemerintah Aceh. 

“Banyak perkembangan yang kami dapatkan dan perkembangan itu berjalan lebih cepat. Sehingga kami mencoba mendaftar SMK PK dan mudah-mudahan lulus nantinya,” tuturnya.

Dikatakan, menjadi SMK PK tidak akan terasa sulit jika memiliki tim yang kuat dengan memadukan kolaborasi serta komunikasi dengan stakeholder didukung dengan program-program yang berpedoman pada link and match.

“Tidak akan terasa sulit jika memang memiliki tim yang kuat dan ikuti saja seluruh alur yang sudah ditentukan oleh Direktorat SMK pada aplikasi Takola SMK,” pungkasnya. 

Penulis Fodic

Editor Fodic

Lokasi:

Berbagi :