Akibat Hujan Deras dan Luapan Sungai, SMKN 1 Jeunieb Terendam Banjir

Hujan dengan intensitas tinggi yang melanda Wilayah Kabupaten Bireuen, Sabtu (21/1/2023) mengakibatkan meluapnya air dari saluran aliran di desa-desa dan meluapnya sungai (krueng) mengakibatkan banjir di 10 Kecamatan meliputi 47 Desa di Wilayah kabupaten Bireuen.

Hujan deras yang turun hampir sepanjang hari ini menyebabkan beberapa sekolah di wilayah Kabupaten Bireuen terlanda banjir. Salah satunya SMK Negeri 1 Jeunieb yang kondisinya cukup parah, dimana sekolah terendam air dengan ketinggian sekitar 40-60 cm.

Menurut Feri Irawan, S.Si., M. Pd Kepala SMK Negeri 1 Jeunieb, air sudah mulai memasuki halaman sekolah sejak pukul 12.00 WIB dari pintu depan gerbang sekolah. Karena hujan terus menerus yang meluapnya sungai, akhirnya mulai pos jaga, ruang tamu, ruang kepsek, ruang humas, ruang operator, ruang tendik, ruang komite yang berada dalam satu gedung terendam air dengan ketinggian 30-50 cm kecuali kantor guru, musholla, dan beberapa ruang kelas yang baru direhab.

"Dokumen penting Alhamdulillah semua aman, karena sudah kita antisipasi sebelumnya, dan sudah disimpan di tempat yang aman", tambah Feri.

Titik genangan air yang cukup parah, berada di Kecamatan Pandrah dan Jeunieb. Bahkan, genangan banjir bisa dibilang terus membesar menjelang sore hari.

Saat berita ini dilaporkan hujan masih terus mengguyur Wilayah Kabupaten Bireuen dengan intensitas tinggi. Ketinggian air rata-rata 40 s.d 60 cm di pemukiman penduduk.

"Jadi banjirnya datang sekitar pukul 12.00 WIB siang tadi, sampai sore ini malah tambah besar," ujar Helmiza, tendik SMKN 1 Jeunieb, saat dihubungi jurnalis sekolah disela-sela mengamankan surat-surat penting, Sabtu (21/1/2024) sore.

"Ketinggian bisa sampai lutut orang dewasa. Banyak juga kendaraan yang ngotot menerjang banjir", ungkanya.

Kendati begitu, pemandangan lalu lalang kendaraan roda dua maupun empat masih saja melintasi jalan raya.

Penulis Fodic

Editor Zulfadhlurrazi