Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pasca Banjir Melanda, Guru, Tendik, dan Siswa Bersihkan Sekolah


Dengan bergotong royong, guru, tendik dan siswa SMKN 1 Jeunieb, membersihkan ruang kelas dari lumpur sisa banjir.

Mereka membersihkan sisa kotoran di ruang kelas, ruang kepala sekolah, ruang administrasi, ruang komite, ruang operator, ruang humas, hingga halaman sekolah. 

Untuk sementara waktu, selama dia hari, Selasa-Rabu (24-25/1/2023) kegiatan belajar mengajar masih belum normal dan difokuskan pada pembersihan sisa-sisa banjir yang melanda sekolah Sabtu  (21/1/2023) siang. 

Sementara itu, pihak sekolah berharap pemerintah setempat membantu mengatasi persoalan banjir musiman di wilayah ini, sehingga kegiatan belajar mengajar tak terganggu bila musim hujan tiba.

Banjir yang merendam sejumlah wilayah Kecamatan Jeunieb dan sekitarnya, mulai surut sejak Minggu (22/1) dinihari.

Aktivitas warga di  Kecamatan Jeunieb yang sebelumnya terendam banjir, kini kembali normal.

Hujan dengan intensitas tinggi yang melanda beberapa kecamatan di Kabupaten Bireuen, Sabtu (21/1/2023) dinihari, tidak hanya melumpuhkan aktivitas perekonomian tetapi juga memaksa kegiatan belajar mengajar (KBM) di hampir semua sekolah terhenti. Dan secara tak terduga menjelang siang, air di beberapa sungai meluap hingga banjir melanda hampir semua kecamatan di Kabupaten Bireuen. 

Banyak sekolah yang tidak bisa memulai kegiatannya Meski banjir sudah surut, Minggu (22/1/2023) KBM tentu tidak mungkin dilanjutkan terlebih dahulu, karena banjir masih menyisakan kotoran, sampah, pasir dan lumpur di fasilitas pendidikan.

Seperti yang terlihat di SMKN 1 Jeunieb di Desa Blang Mee Barat Kecamatan Jeunieb. Selama dua hari ke depan, sekolah belum normal karena beberapa kondisi kelas dan fasilitasnya belum memungkinkan untuk belajar.

Sebab saat terjadinya banjir, sekolah yang lokasinya beberapa ratus meter sebelah Utara sungai, dikepung air dengan ketinggian mencapai lutut orang dewasa. 

Meski sejumlah peralatan elektronik berhasil diselamatkan dengan dipindah ke tempat yang lebih tinggi, namun sebagian berkas penting di ruang administrasi dan ruang yang berdekatan dengannya, serta piala di dalam lemari terendam air bercampur lumpur.

Kepala SMKN 1 Jeunieb, Feri Irawan mengatakan, hari ini siswa datang ke sekolah diminta untuk membersihkan ruang kelas masing-masing. Kegiatan itu juga dibantu sejumlah guru. Begitu juga Rabu (25/1/2023) besok, siswa belum bisa belajar melainkan tetap melanjutkan kegiatan membersihkan sekolah tempat mereka merajut masa depan itu.

“Sejumlah peralatan elektronik, termasuk enam buah AC yang belum terpasang dan dokumen lainnya sudah kami pindah ke tempat yang lebih tinggi. Untuk menempatkan kembali, butuh waktu. Selain harus menunggu keringnya ruangan, juga  dokumen yang basah masih dikeluarkan dan dijemur,” kata Feri kepada Jurnalis Sekolah. 

Diungkapkan Jamil, selama ini jika terjadi banjir di kota, SMKN 1 Jeunieb sudah kerap menjadi korban banjir. Namun kali ini merupakan yang terparah, karena biasanya hanya setinggi sekitar 10-20 cm. 

Banjir kali ini airnya sampai setinggi lutut orang dewasa. “Insya Allah, setelah pembersihan dalam dua hari ini maka kegiatan belajar mengajar di sekolah aktif kembali Kamis (26/1/2023),” kata Feri.

Penulis Zahrial Fakhri

Editor Zulfadhlurrazi

Posting Komentar untuk "Pasca Banjir Melanda, Guru, Tendik, dan Siswa Bersihkan Sekolah"