Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Owner di Indonesia Memprihatinkan, Hanya 3, 4%

Dalam orasi ilmiah yang disampaikan oleh H. Muhammad Mardiono (Plt. Ketum PPP) pada rapat senat terbuka dalam rangka wisuda magister dan sarjana Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Bireuen, Sabtu (25/2/2023), menyampaikan bahwa Indonesia akan tumbuh maju berkembang jika jumlah persentase enterpreneur dapat meningkat.

Saat ini jumlah owner di Indonesia hanya 3, 4%. Jumlah tersebut menjadi sebuah yang memprihatinkan dan sesuatu yang patut diwaspadai.

Sebagai utusan khusus kepresidenan bidang pengentasan kemiskinan dan ketahanan pangan menyampaikan himbauan kepada institusi pendidikan untuk dapat menciptakan calon calon enterpreneur muda yang memiliki karakter wirausaha. 

Sehingga kemajuan negara kita akan teratasi. Maka ini menjadi peluang bagi enterpreneur muda untuk menjadi bagian  sumberdaya manusia dalam kemajuan Indonesia. 

Senada dengan orasi ilmiah diatas, hal ini sangat sejalan dengan visi dan misi SMKN 1 Jeunieb yang mengupayakan lulusan yang enterpreneur dengan berbagai program pembelajaran mengiitegrasi kurikulum edutecnopreneurislami dan pembelajaran Teaching Factory.

Apalagi saat ini SMKN 1 Jeunieb Berubah Status Jadi BLUD berdasarkan Keputusan Gubernur Aceh Nomor 421.3/702/2023 tentang Penetapan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Aceh sebagai Badan Layanan Umum Daerah. 

Dengan bertransformasinya SMKN 1 Jeunieb ke BLUD, diharapkan mampu meningkatkan mutu pendidikan siswa untuk menyongsong dunia kerja setelah lulus.

Tentu ini menjadi peluang besar lulusan dalam ber enterpreneur atau menjadi wirausahan muda setelah tamat sekolah.

Dengan demikian, siswa yang sekolah disini bisa menghasilkan produk dan jasa sesuai kompetensi masing-masing jurusan untuk dipasarkan. 

Beberapa produk dan jasa yang saat ini siap di pasarkan ke masyarakat diantaranya, jasa  pelayanan servis engsel bubut,  seprei  dan jasa baju pengantin.

Selanjutnya, jasa laundy, meeting room seulanga, penginapan, catering. lele frozen, abon ikan tongkol, bandeng fresto, Nila frozen, dan usaha pembesaran lele. 

Berikutnya, jaring insang permukaan (Gill net). jasa pengerjaan las pot bunga, rak sepatu, rak buku dan teralis  es rumput laut, bakso ikan fishy, dan nugget ayam sipetok. 

Jadi produk yang dihasilkan para siswa tidak hanya sebatas hasil praktek saja, tapi juga dapat dipasarkan dengan standar industri yang dimiliki.

Maka, kami mengajak orang tua untuk menyekolshkan anaknya ke SMK.

Ayo bersekolah di SMK Negeri 1 Jeunieb. Sekolah pencetak wirausaha dan menjamin kerja!

Penulis Tuti Alawiyah

Editor Fodic




Posting Komentar untuk "Owner di Indonesia Memprihatinkan, Hanya 3, 4% "