SMKN 1 Jeunieb Bertransformasi Jadi BLUD

SMKN 1 Jeunieb merupakan  salah satu dari 68 SMKN di Aceh yang sudah resmi menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Hal ini sesuai dengan keluarnya Keputusan Gubernur Aceh Nomor 421.3/702/2023 tentang Penetapan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Aceh sebagai Badan Layanan Umum Daerah tertanggal 8 Februari 2023. 

Dengan bertransformasinya SMKN 1 Jeunieb ke BLUD, diharapkan mampu meningkatkan mutu pendidikan siswa untuk menyongsong dunia kerja setelah lulus.

Feri Irawan, S,Si.,M.Pd  kepala  SMKN  1 Jeunieb menyampaikan  sebelum di tetapkan sebagai BLUD sudah melalui berbagai tahapan yang dipersyaratkan. 

Dengan  ditetapkan  sebagai BLUD  barang  ataupun jasa  yang dihasilkan siswa dapat  dinikmati masyarakat. 

Lanjut Feri SMKN 1 Jeunieb  memiliki  delapan kompetensi keahlian,  “Dari  delapan  kompetensi keahlian    masing – masing   memiliki produk unggulan  yang berhasil diciptakan siswa SMKN 1 Jeunieb.” Tuturnya. 

Adapun  delapan kompetensi  keahlian dan  produk produk unggulan  sebagai berikut. Kompetensi Teknik Kendaran Ringan  menghasilkan  jasa  pelayanan servis kendaraan. Kompetensi Teknik  Permesinan  menghasilkan  engsel bubut,   Tata  Busana  menghasilkan seprei dan jasa baju pengantin.

Selanjutnya, kompetensi perhotelan menghasilkan jasa laundy, meeting room seulanga, penginapan, dan catering. Kompetensi Agribisnis Pengolahan Air Tawar menghasilkan lele frozen, abon ikan tongkol, bandeng fresto, Nila frozen, dan usaha pembesaran lele. 

Berikutnya, kompetensi Nautika Kapal Penangkap Ikan menghasilkan jaring insang permukaan (Gill net). Kompetensi Teknika Kapal Penangkap Ikan menghasilkan jasa pengerjaan las pot bunga, rak sepatu, rak buku dan teralis. Dan Kompetensi Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian menghasilkan es rumput laut, bakso ikan fishy, dan nugget ayam sipetok. 

Dengan dijadikan SMK menjadi BLUD dinilai dapat memiliki keuntungan yang lebih. Kemendikbud sendiri mendorong setiap daerah agar mengubah status SMK menjadi BLUD melalui program Teaching Factory. Dengan demikian, produk yang dihasilkan para siswa tidak hanya sebatas hasil praktek saja. Tapi juga dapat dipasarkan dengan standar industri yang dimiliki.

Penulis Fodic

Editor Fajar

Lokasi:

Berbagi :