Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

GTK SMKN 1 Jeunieb Ikut Tes UKBI Adaptif Merdeka

Balai Bahasa Provinsi Aceh melaksanakan Pelaksanaan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka bagi Pemangku Kepentingan di Kabupaten Bireuen.

Kegiatan ini diikuti oleh Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) tingkat SMP/MTs dan SMA/SMK di Kabupaten Bireuen, Kamis (11/5/2023), di SMKN 1 Bireuen. 


Kegiatan ini turut diawasi Kepala Balai Bahasa Provinsi Aceh (BBPA), Drs. Umar Solikhan, Kacabdin Wilayah Bireuen yang diwakili Kasubbag TU Drs. Jamaluddin, M.Si dan Kadisdikbud Kabupaten Bireuen yang diwakili Kabid Pembinaan PAUD dan PNF, Abdullah SPd,

Kepala BBPA,  Umar Solikhan dalam sambutannya mengatakan, UKBI Adaptif Merdeka sebagai salah satu implementasi program prioritas dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa sebagai bentuk penghargaan kita terhadap bahasa Indonesia.

“Dalam tes UKBI Adaptif Merdeka, ada empat keterampilan berbahasa (yang diujikan), yaitu menyimak, menulis, berbicara, membaca, serta merespon kaidah sebagai tolok ukur tingkat kemahiran berbahasa kita,” katanya.

Sementara itu, Kabid Pembinaan PAUD dan PNF Disdikbud Bireuen, Abdullah, S. Pd menyampaikan terima kasih kepada Balai Bahasa Provinsi Aceh  yang telah memberi kepercayaan untuk terus menyelenggarakan kegiatan di Kabupaten Bireuen.

Menurutnya, kegiatan ini mendorong pelaksanaan kegiatan kebahasaan dan kesastraan di Kabupaten Bireuen. Salah satunya, yaitu UKBI Adaptif merdeka. UKBI Adaptif merdeka merupakan alat untuk menguji kemahiran berbahasa Indonesia dengan mempertimbangkan kemampuan peserta.

Abdullah mengatakan, bahwa UKBI merupakan program yang luar biasa dan masyarakat, terutama tenaga pendidik dan profesional, memiliki animo sangat besar terhadap program ini. Dia juga menambahkan, sebagai tindak lanjut dari kegiatan sosialisasi ini Dinas Pendidikan Kabupaten Bireuen akan mengikutkan para pemangku kepentingan di Kabupaten Bireuen, seperti siswa, guru dan para kepala sekolah, untuk menguji kemampuan berbahasa Indonesianya melalui UKBI.

Sementara itu, tiga orang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) SMKN 1 Jeunieb yang mengikuti UKBI, adalah Maimun, S. Pd (operator sekolah), Hermansyah, S. Pd (Guru Bahasa Indonesia), dan Feri Irawan, S. Si. M. Pd (Kepala sekolah). 

Menurut Feri Irawan, dari penyampaian sosialisasi tadi pagi, Kriteria pemeringkatan nya pun juga tak beda jauh dari TOEFL. Jika TOEFL memiliki 9 kategori pemeringkatan maka UKBI memiliki 8 kategori pemeringkatan yang terdiri dari peringkat istimewa dengan skor (725-800), sangat unggul (641-724), unggul (578-640), madya (482-577), semenjana (405-481), marginal (326-404) dan terbatas (251-325). Nah, untuk orang Indonesia sendiri minimal berada di tingkat unggul, dan tingkat madya untuk warga negara asing


Penulis Hermansyah

Editor Maimun

2 komentar untuk "GTK SMKN 1 Jeunieb Ikut Tes UKBI Adaptif Merdeka"