Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Desiminasi Budaya Positif, Refleksi dan Harapan

Budaya Positif  di sekolah tidak dapat diciptakan secara instan, dalam penerapan budaya positif di sekolah diperlukan tuntunan dan tauladan dari seorang guru. Guru harus menjadi contoh yang baik sehingga siswa dengan kesadaran sendiri akan mengikuti apa yang dilakukan guru. Hal inilah yang disampaikan Yuanita, S. Pd Calon Guru Penggerak (CGP) SMKN 1 Jeunieb saat memberikan Desiminasi Aksi Nyata "Mengembangkan Budaya Positif Di Lingkungan Sekolah", Sabtu (21/10/2023) pagi, di Aula Seulanga Meeting Room SMKN 1 Jeunieb. 

Menurut Yuanita yang juga guru Bahasa Inggris, penerapan budaya positif di sekolah tak lepas dari peran dan nilai seorang guru. Untuk menerapkan budaya positif, seorang guru harus mampu menjadi pemimpin pembelajaran yang memiliki nilai berpihak pada peserta didik, mandiri, kreatif, inovatif, reflektif dan kolaboratif sehingga dapat mewujudkan kepemimpinan siswa.


"Membiasakan budaya positif di sekolah tentu tidak bisa dilakukan sendiri perlu kolaborasi yang baik dari semua guru dan warga sekolah sehingga sebagai calon guru penggerak kita harus mampu dan mau mengajak dan menggerakkan komunitas di lingkungan sekolah sehingga budaya positif di sekolah dapat diterapkan secara efektif, "papar Ayu panggilan akrabnya. 

Dalam deseminasi itu, Yuanita juga menjelaskan beberapa hal penting untuk dipelajari dalam proses menciptakan budaya positif baik di lingkungan kelas maupun sekolah. Diantaranya kerjasama, kolaborasi dan komunikasi efektif antara guru, tenaga kependidikan, orang tua dan mayarakat sekitar dalam upaya mewujudkan Budaya Positif di lingkungan sekolah dan kelas. Pembiasaan pelaksanaan ajaran agama yang diyakini siswa sehingga akan semakin mempermudah terciptanya Budaya Positif di sekolah/kelas. Selanjutnya pentingnya evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan Budaya Positif di kelas dan sekolah. Ada baiknya juga membuat slogan-slogan terkait Budaya Positif di area kelas/lingkungan sekolah sebagai upaya mengingatkan dan menanamkan budaya positif dalam diri siswa.

Penulis Fodic

Editor Fajar Mubariq

Posting Komentar untuk "Desiminasi Budaya Positif, Refleksi dan Harapan"