IHT H-9 SMKN 1 Jeunieb Hadirkan Narasumber BBPPMVP BBL Medan

SMKN 1 Jeunieb menggelar kegiatan In House Training (IHT) Implementasi Pembelajaran SMK Program Pusat Keunggulan dan penyusunan perangkat pembelajaran hari ke-9 di aula Seulanga Meeting Room SMKN 1 Jeunieb, Selasa (31/10/2023).

Materi IHT kali ini adalah Implementasi Kurikulum Merdeka dalam membentuk profil pelajar Pancasila “Merdeka Belajar, Merdeka Mengajar”.

Kegiatan IHT ini menghadirkan Ahmadin Sitanggang, MPd dari Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bangunan dan Listrik (BBPPMPV BBL) Medan, dan dihadiri unsur komite pembelajaran Muslim, M. Pd (pengawas sekolah).

Materi yang disampaikan lebih kepada penguatan tentang Pengenalan Platform Pembelajaran Learning Management System (LMS), Merdeka Mengajar (PMM) & Belajar.id, Pengembangan Komunitas Belajar, Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran, Alur Tujuan Pembelajaran, Penyusunan Modul Ajar, Penyusunan Kurikulum Operasional Sekolah, Merancang Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, dan Asesmen Layanan Bimbingan Konseling.

Dengan dilaksanakannya IHT di SMKN 1 Jeunieb ini, diharapkan guru-guru dapat mempersiapkan pembelajaran dengan kurikulum yang fleksibel dan dinamis yang sesuai dengan karakteristik keunikan sekolah, ” ujar Ahmadin Sitanggang narasumber dari Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) sekaligus sebagai pendamping SMKN 1 Jeunieb.

Muslim, M. Pd pengawas pembina sekaligus komite pembelajaran SMKN 1 Jeunieb mengatakan bahwa dengan terpilihnya SMKN 1 Jeunieb sebagai sekolah pelaksana program Pusat Keunggulan Skema Reguler Baru berdampak baik bagi kualitas pembelajaran yang dilaksanakan serta dapat mengembangkan dan meningkatkan potensi baik guru maupun siswanya.

Sementara Feri Irawan, M.Pd, kepala SMKN 1 Jeunieb mengungkapkan dengan diadakannya IHT ini diharapkan guru mampu dan bisa mengimplementasikan kurikulum merdeka berbasis platform pembelajaran Merdeka Mengajar, mampu membuat perangkat pembelajaran dan modul ajar serta melaksanakan pembelajaran yang utuh, efektif dan menyeluruh.

Lebih lanjut Feri mengatakan bahwa setelah dilaksanakannya IHT ini guru dan tenaga kependidikan dapat mengetahui proses pembelajaran yang baik dan mampu menyusun perangkat pembelajaran yang mendukung dan menyelaraskan dengan kebutuhan industri karena setelah Fase F ini, peserta didik akan berhadapan langsung dengan tuntutan kerja.

Penulis Riski Adisty

Editor Fera Astryana