Tampil Percaya Diri, Faisal Taruna Kelas XII SMKN 1 Jeunieb Unjuk Kemampuan Jadi Pembina Upacara

Kebahagiaan dan rasa puas terpancar di wajah Faisal taruna kelas XII Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMKN 1 Jeunieb, ketika dapat menyelesaikan tugasnya sebagai pembina upacara, Senin (02/10/2023).

Faisal untuk pertama kalinya menjadi pembina upacara. Faisal tampil dengan penuh percaya diri. Sebagai pembina upacara, Faisal yang tanpa rasa malu melangkah maju ke tengah tengah lapangan upacara, ketika MC mempersilahkan pembina memasuki lapangan upacara.

Menurut Dodi Zulfahmi, S. Pd, sang Ketua Program Keahluan TKR SMKN 1 Jeunieb, mengatakan bahwa semua anak-anak memiliki kemampuan, tinggal bagaimana kita sebagai gurunya memberi mereka kesempatan dan latihan.

Lebih lanjut, Feri Irawan, S. Si. M. Pd kepala SMKN 1 Jeunieb menghimbau agar semua siswa harus siap mental dan siap badan ketika diberi tugas dan dapat melaksanakan amanah yang diberikan.

Dalam amanatnya Faisal menyampaikan lima poin penting. Pertama tentang perkembangan SMKN 1 Jeunieb selama ini. Kedua, tentang disiplin. Menurutnya belajar itu harus disiplin karena disiplin sangatlah dibutuhkan dalam segala hal, baik disekolah maupun didunia kerja. Disiplin jiwa keberhasilan jujur adalah jiwa kasih sayang.

Ketiga tentang adab. Menurut Faisal adab sangat dibutuhkan bagi jiwa seseorang karena dengan adanya adab kita akan dihargai. Seperti dalam sebuah hadis, adab itu diatas ilmu maka oleh karena itu orang yang berilmu belum tentu beradab, orang yang beradab sudah pasti berilmu.

Keempat, tentang prestasi sekolah SMKN 1 Jeunieb. Menurutnya, sekarang sudah banyak perubahan semenjak berganti kepemimpinan kepala sekolah. "Alhamdulillah SMKN 1 Jeunieb sudah mulai diperhitungkan dalam berbagai ajang lomba. Buktinya tahun ini kita berhasil meraih juara dan mewakili kabupaten Bireuen ke provinsi dan mewakili provinsi ke lomba nasional.

Kelima, tentang menghargai orang tuamu. Faisal berpesan agar jangan pernah mengecewakan orang tua yg sudah bersusah payah menyekolahkan kita, walaupun kita tidak bisa memberi kepada kedua orang tua setidaknya jangan pernah mengecewakan keduanya. Keenam, tentang waktu. Menurut Faisal jangan pernah menyiakan waktu sekolah, karena mungkin diluar sana masih banyak anak-anak yg ingin berada diposisi kita saat ini tetapi mereka tidak memiliki kemampuan untuk sekolah. Maka oleh karena itu hargailah waktu selagi masih ada jangan pernah kalian sia-siakan waktu yg ada.

Setelah Faisal selesai memberikan amanatnya, semua peserta upacara baik siswa dan guru memberikan tepuk tangan serentak tanpa ada yang komando. Terima kasih Faisal. Kamu cukup berani dan lugas dalam bicara. Tentu ini menjadi contoh bagi taruna-taruni lainnya untuk menjadi pembina upacara selanjutnya.

Penulis Fodic

Editor Hermansyah