Workshop Pemanfaatan Sarpras Pendukung Penyelenggaraan TeFa di SMKN 1 Jeunieb

Jum’at (27/10) guru SMKN 1 Jeunieb mengikuti kegiatan Workshop Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Pendukung Penyelenggaraan Teaching Factory (TEFA), di Aula Seulanga Meeting Room.

Workshop yang akan berlangsung hingga 31 Oktober 2022 mendatangkan narasumber Bapak Agus Salim Nasir, selaku Direktur PT. Aila Samudera Indonesia Jakarta, dan Bapak Dipl. Tikno mewakili Asosiasi perusahaan yang bernaung dibawah PT. Aila Samudera Indonesia yang berkenan berbagi ilmu tentang pemanfaatan sarana & prasarana menuju teaching factory (TeFa) berciri khas Dunia Industri, khususnya bidang kemaritiman.

Adanya TeFa menunjukkan bahwa transformasi pendidikan vokasi dapat menciptakan peserta didik yang dapat memproduksi barang/jasa berstandar industri. Dengan demikian, transformasi pendidikan yang berkualitas menuju kemajuan Indonesia dapat tercipta melalui Tefa SMK.

TeFa adalah model pembelajaran berbasis produk (barang/jasa) melalui sinergi sekolah dengan industri untuk menghasilkan lulusan yang kompeten sesuai dengan kebutuhan industri.

"Melalui TeFa, siswa akan merasakan atmosfer kerja yang sama dengan industri sehingga akan diajarkan berbagai keterampilan yang berguna untuk memproduksi barang maupun jasa. Dengan demikian SMK dapat menghasilkan lulusan yang kompeten sesuai dengan kebutuhan industri, "jelas Feri Irawan, S. Si. M, Pd kepala SMKN 1 Jeunieb dalam arahannya.

Sementara itu, narasumber Agus Salim Nasir menyampaikan ada beberapa dokumen persyaratan untuk menjadi Awak Kapal Perikanan (AKP), seperti paspor, buku pelaut, bukti kepesertaan program jaminan sosial, surat keterangan sehat berdasarkan pemeriksaan kesehatan dan psikologi, bisa kerja, perjanjian penempatan.

Dalam kesempatan yang sama, Dipl. Tikno memaparkan pentingnya sertifikat kompetensi kerja, sertifikat keahlian awak kapal perikanan migran dan atau sertifikasi ketrampilan awak kapal perikanan migran.

"Kedepan, calon pekerja di kapal penangkap ikan luar negeri semakin ketat, salah satunya harus memiliki sertifikat kompetensi BNSP dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P1, " papar Tikno.

Penulis Fajar M

Editor Hermansyah