Lulusan SMKN 1 Jeunieb Ingin BMW atau Kuliah? Ini Penjelasan Kepsek
SMKN 1 Jeunieb mengadakan kegiatan sosialisasi Perencanaan Karir bagi siswa kelas XII Tahun Ajaran 2023/2024 yang diselenggarakan pada Selasa tanggal 23 Januari 2024.
Kegiatan sosialisasi tersebut diikuti oleh 98 siswa kelas XII. Acara diselenggarakan di Seulanga Meeting Room SMKN 1 Jeunieb.
Pemateri kegiatan sosialisasi ini diisi oleh Kepala SMKN 1 Jeunieb, Feri Irawan, SSi, MPd. Selain kepala SMKN 1 Jeunieb acara ini juga dihadiri oleh Waka kesiswaan (Ibu Saufaziah, S.Pd), Ketua Jurusan Perhotelan (Maryani, SST. Par), Guru Bahasa Indonesia (Hermansyah, S. Pd), Guru Bimbingan Konseling (Drs. Ansari) dan Staf Bidang Kesiswaan (Helmiza, S. Pi).
Menurut Feri, sebagai jenjang pendidikan menengah kejuruan, lulusan SMK sebenarnya lebih memiliki banyak pilihan. Apakah mau bekerja, melanjutkan kuliah, atau malah membuka usaha sendiri.
"Nah, semua pilihan tersebut ada di tangan kalian sendiri. Akan tetapi, sebaiknya pertimbangkan dengan serius, karena ini menyangkut masa depan kalian. Lalu, apa saja pilihan tersebut? Ini alternatif buat lulusan SMK yang baru lulus," jelas Feri.
Menurutnya, ada lima alternatif buat lulusan SMKN 1 Jeunieb untuk meniti karir setelah lulus dari SMK.
Pertama, bekerja. SMK sejak awal memang bertujuan untuk mempersiapkan peserta didiknya agar dapat langsung masuk ke dunia kerja setelah menamatkan pendidikan. Apalagi sertifikat kompetensi yang dimiliki para lulusannya, serta pengalaman selama praktik kerja industri (prakerin) tentu bisa menjadi modal untuk melamar pekerjaan.
Kedua, melanjutkan studi. Pilihan melanjutkan kuliah tidak hanya bisa dilakukan oleh lulusan SMA/MA, melainkan lulusan SMK juga bisa. Pilihan untuk melanjutkan studi juga sama ragamnya. Artinya, tidak ke akademi atau politeknik saja, tetapi bisa juga ke universitas. Sepanjang kalian bisa mengoptimalkan belajar agar bisa mengikuti seleksi , maka perguruan tinggi impian pasti ada di genggaman.
Jika ingin melanjutkan studi, sebaiknya rencanakan sebaik mungkin, terutama arah yang akan diambil. Usahakan masih dalam bidang yang sama dengan SMK kalian.
Ketiga, ikut kursus. Jika masih ingin mendalami ilmu, tapi tidak mau lama-lama melanjutkan kuliah, maka mengikuti kursus bisa menjadi solusinya. Selain bisa mendalami kompetensi yang kalian peroleh selama di bangku sekolah, di lembaga kursus dan pelatihan (LKP) kalian bisa mendapatkan lingkaran pertemanan baru, yang mungkin bisa membuka peluang lain, baik terkait pekerjaan atau bahkan bekerja sama membangun usaha.
Keempat, membuka usaha. Lulusan SMK tentu familiar dengan istilah bekerja, melanjutkan studi, wirausaha (BMW). Nah, jika kalian tidak bekerja atau melanjutkan studi, kenapa tidak mencoba berwirausaha. Selama ini Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi juga terus mendorong program teaching factory untuk menciptakan suasana pembelajaran bernuansa kewirausahaan. Jadi, kenapa tidak mencoba menanamkannya sendiri?
Kelima, pekerja lepas (freelance). Bekerja sebagai tenaga lepas merupakan salah satu opsi bagi lulusan SMK. Kalian bisa memilih bidang yang sesuai dengan keahlian kalian saat di SMK, ya. Jenis pekerjaan ini sama sekali tidak terikat oleh suatu badan usaha atau perusahaan sehingga lebih fleksibel. Terlebih lagi, ketika kalian memutuskan untuk melanjutkan kuliah sekalipun, pekerjaan ini masih sangat memungkinkan untuk dilakukan.
Kepala SMKN 1 Jeunieb Feri Irawan, SSi, MPd menyampaikan bahwa tujuan dari acara ini adalah untuk membekali siswa dengan informasi yang akurat dan terkini terkait proses seleksi penerimaan mahasiswa baru. Sekaligus memberikan pengarahan dan pembimbingan karir bagi siswa kelas XII dalam memahami jalur masuk perguruan tinggi yang terdiri dari 3 jalur yaitu Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), dan Mandiri.
Hasil yang diharapkan dari kegiatan sosialisasi ini adalah agar siswa dapat merencanakan karir lebih matang, baik dalam kuliah, bekerja ataupun berwirausaha.
Penulis Hermansyah
Editor Helmiza
Posting Komentar untuk "Lulusan SMKN 1 Jeunieb Ingin BMW atau Kuliah? Ini Penjelasan Kepsek "