Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

OPINI: Tantangan & Peluang Meningkatkan Literasi Sekolah

Oleh Rizki Adisty, S.Si

Literasi sangat berkaitan dengan dunia pendidikan. Literasi menjadi sarana peserta didik dalam mengenal, memahami dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang didapat di sekolah. Literasi juga berkaitan dengan kehidupan peserta didik, baik di rumah maupun di lingkungan sekitarnya untuk menumbuhkan budi pekerti mulia.

Literasi memiliki peranan penting dalam membentuk dasar pendidikan yang kuat di sekolah. Kemampuan membaca, menulis dan memahami informasi adalah keterampilan dasar yang memberdayakan siswa untuk menghadapi tantangan di masa depan. 

Sampai saat ini kegiatan literasi di sekolah belum dapat diimplementasikan secara optimal. Hal ini disebabkan antara lain, masih minimnya pemahaman warga sekolah terhadap penting dan manfaatmya literasi dalam kehidupan. Padahal membaca merupakan dasar bagi perolehan pengetahuan, keterampilan dan pembentukan sikap yang harus dimiliki peserta didik.

Namun, meskipun pentingnya literasi, masih ada berbagai tantangan yang dihadapi dalam meningkatkan literasi sekolah. Adapun tantangan dalam meningkatkan literasi sekolah sebagai berikut. 

Keterbatasan Sumber Daya

Salah satu tantangan utama dalam meningkatkan literasi di sekolah adalah keterbatasan sumber daya, baik itu buku, teknologi atau pendidik yang berkualitas.

Kurangnya minat siswa

Banyak siswa di sekolah yang kurang minat membaca dan menulis. Terkadang kurangnya teknologi, kurangnya dukungan keluarga, dan kurangnya relevansi materi juga dapat mengurangi minat siswa terhadap literasi

Kesenjangan literasi di antara siswa

Kesulitan membaca dan menulis tidak merata di atnara siswa. Tidak semua siswa memiliki kemampuan membaca dan menulis. Sehingga pada siswa yang tidak biasa membaca menulis kemudian seperti diasingkan. Sehingga timbullah kesenjangan literasi di antara siswa

Kurangnya pelatihan guru

Masih ada guru yang tidak memahami metode pengajaran literasi terkini atau kurang mendapatkan pelatihan yang memadai sehingga menjadi kendala dalam upaya meningkatkan literasi sekolah.

Pentingnya Melibatkan Berbagai Elemen

Meningkatkan literasi di sekolah memerlukan langkah konkret yang melibatkan berbagai pihak. Berikut adalah beberapa langkah konkret yang dapat diambil. 

1. Pengembangan program literasi terintegrasi. Seperti merancang program literasi yang terintegrasi ke dalam kurikulum sekolah

2. Pelatihan guru. Memberikan pelatihan berkala kepada guru mengenai metode-metode pengajaran terbaru dalam literasi serta mendorong partisipasi guru dalam lokakarya dan seminar literasi

3. Penggunaan teknologi. Memanfaatkan teknologi dengan menyediakan akses ke perangkat lunak dan aplikasi pendidikan yang mendukung pembelajaran literasi. Serta menggunakan platform daring untuk menyediakan materi bacaan  tambahan danlatihan literasi

4. Kegiatan literasi di luar sekolah, seperti mengadakan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan literasi, seperti klub buku, pertunjukan sastra, kontes menulis. 

5. Membuat ruang baca yang menarik. Mendesain dan memelihara ruang baca yang nyaman dan menarik di sekolah

6. Kampanye literasi sekolah. Dengan cara melakukan kampanye literasi sekolah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi

Pentingnya Kolaborasi

Sementara itu, untuk meningkatkan literasi warga sekolah harus melibatkan kolaborasi antara guru, siswa, orangtua dan pihak sekolah. Berikut beberapa praktik baik yang dapat diimplemantasikannya. 

1. Keterlibatan orang tua. 

Dengan cara mengadakan sesi pertemuan orangtua secara berkala untuk membahas pentingnya literasi

2. Program baca bersama. 

Mengorganisir program membaca bersama di sekolah, dimana guru, siswa dan orang tua dapat berkumpul dan membaca buku bersama-sama

3. Penyelengaraan kontes menulis. 

Mengadakan kontes menulis di sekolah dengan tema menarik bagi siswa serta mendorong partisipasi aktif dalam menghasilkan karya tulis kreatif dan memberikan penghargaan untuk karya yang berkualitas

4. Menciptakan lingkungan literasi menyenangkan

Menyusun lingkungan fisik yang merangsang minat membaca seperti dekorasi dinding dengan kutipan sastra, kutipan penulis terkenal 

Melalui penerapan praktik-praktik baik, sekolah dapat menciptakan budaya literasi yang positif dan memberdayakan semua anggota warga sekolah untuk berkembang sebagai pembaca yang kritis dan penulis yang terampil. Semoga bermanfaat

Penulis adalah Narasumber Berbagi Praktik Baik, Ketua Jurusan Teknika Kapal Penangkapan Ikan, dan Pemimpin Redaksi Majalah BAHARI SMKN 1 Jeunieb. 

Posting Komentar untuk "OPINI: Tantangan & Peluang Meningkatkan Literasi Sekolah"