Pentingnya Literasi dalam Membangun Karakter Siswa
Langit Kota Jeunieb masih terlihat kelabu, namun semangat guru, tenaga kependidikan, dan siswa mengikuti apel pagi diapresiasi oleh Riski Adisty, S.Si, Ketua Jurusan Teknika Kapal Penangkap Ikan, juga Pimpinan Redaksi Majalah Bahari SMKN 1 Jeunieb selaku pembina apel, Senin (29/01/2024).
Pasalnya, di tengah bencana banjir yang melanda Kecamatan Jeunieb tiga hari lalu, bahkan berimbas ke SMKN 1 Jeunieb, para guru, tenaga kependidikan, dan siswa tetap melaksanakan Apel Pagi dengan spirit tinggi menggantikan kegiatan upacara rutinitas Senin yang belum bisa dilaksanakan hari ini. Melihat hal tersebut, Feri Irawan, SSi, MPd Kepala SMKN 1 Jeunieb menyampaikan apresiasi.
Dampak banjir masih dirasakan sekolah ini, misalnya endapan lumpur membuat lapangan belum pulih dijadikan lokasi upacara bendera.
“Namun saya mengapresiasi kehadiran guru, tendik, dan siswa hari ini. Dalam kondisi pasca banjir, guru dan tendik masih dapat melaksanakan tanggung jawab kewajiban kami sebagai Aparatur Sipil Negara, dan siswa siap beraktivitas belajar, salah satunya diawali dengan apel pagi ini,” ungkapnya.
Kegiatan apel pagi dimotori oleh Helmiza, SPi staf bidang kesiswaan ini diawali dengan apel pembukaan pagi pukul 07.45 WIB dan disi dengan pengarahan umum dari Bapak Helmiza dan pengarahan penguatan karakter dan literasi dari Ibu Riski Adisty.
Dalam arahannya Riski Adisty sebagai pembina apel menyampaikan "Pentingnya Literasi dalam Membangun Karakter Siswa".
Menurutnya literasi adalah kemampuan membaca dan menulis, menambah pengetahuan dan keterampilan, berpikir kritis untuk memecahkan suatu masalah, serta kemampuan berkomunikasi secara efektif. Literasi berperan penting dalam peningkatan pendidikan karakter. Karakter adalah ciri khas individu berupa sifat, kepribadian, watak serta tingkah laku yang diekspresikan dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui literasi, siswa diharapkan dapat lebih memahami suatu informasi dan membentuk pola pikir kritis, sehingga memiliki wawasan yang luas serta pendidikan karakter yang baik, jelasnya.
Karakter Berbasis Kebersihan
Riski juga menjelaskan, pasca banjir, tentunya kebersihan menjadi fokus utama warga sekolah dalam beberapa hari kedepan.
Masih menurut Riski, tingkat kebersihan itu mampu menggambarkan kepribadian seseorang. Mulai dari tingkat kebersihan diri sendiri, di kamar mandi, di ruang kelas, atau di ruang kerja.
Maka menurutnya patut kalian (maksudnya siswa) memberi apresiasi kepada guru yang selalu menghimbau kalian untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Apalagi pada saat masuk kelas, seorang guru tidak akan mau memulai pembelajaran jika kelasnya tidak bersih. Hal ini tentunya akan menyadarkan anak didiknya untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan di sekolah.
"Orang dengan penampilan bersih dan rapi mempunyai kepribadian yang baik pula dan penampilan luar bisa menjadi acuan untuk menilai kepribadian seseorang", pungkas Riski menutup arahannya.
Penulis Tuti A
Editor Helmiza
Posting Komentar untuk "Pentingnya Literasi dalam Membangun Karakter Siswa"