Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Daya Tarik P5 Tema Kebekerjaan di SMKN 1 Jeunieb



Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) adalah inisiatif dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia untuk mengembangkan karakter dan kompetensi pelajar berdasarkan nilai-nilai Pancasila. 

Mengenai kegiatan P5 ini kita harus tau apa peran koordinator/pembimbing, peran guru lainnya, dan bagaimana hasil akhir, dan cara penilaian P5 di rapor. Tujuannya adalah untuk memperkuat profil pelajar Pancasila yang mencakup enam dimensi yaitu beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta Berakhlak mulia, Berkebinekaan global, Bergotong royong, Mandiri, Bernalar kritis, Kreatif. Dan kegiatan ini diharapkan dapat membentuk karakter pelajar yang unggul dan berkompetensi dalam menghadapi tantangan masa depan, baik dalam konteks lokal, nasional, maupun global.

Kali ini Tema "Kebekerjaan" dalam kegiatan P5 bertujuan untuk mempersiapkan siswa menghadapi dunia kerja dengan berbagai keterampilan dan sikap yang dibutuhkan. Tema ini melibatkan pengenalan terhadap berbagai profesi, pengembangan keterampilan yang relevan dengan dunia kerja, serta penanaman etos kerja yang baik.

Dengan tujuan siswa diperkenalkan dengan berbagai jenis pekerjaan dan profesi, memahami peran dan tanggung jawab dalam setiap profesi, serta persyaratan yang dibutuhkan. Dan kegiatan yang dirancang untuk mengembangkan keterampilan praktis yang relevan dengan dunia kerja seperti keterampilan komunikasi, kerja tim, manajemen waktu, dan pemecahan masalah sertaa mengajarkan nilai-nilai seperti disiplin, tanggung jawab, inovasi, dan sikap profesional dalam bekerja.

Kemudian yang menjadi peran /tupoksi Koordinator/Pembimbing tentunya sebagai Perencanaan, Pengorganisasian, Pembimbingan, dan Evaluasi yaitu: 

1. Koordinator merancang program dan kegiatan yang sesuai dengan tema kebekerjaan, termasuk mengundang narasumber dari berbagai profesi..

2. Mengatur jadwal dan logistik kegiatan, memastikan semua pihak yang terlibat memahami peran masing-masing..

3. Memberikan arahan kepada guru dan siswa mengenai tujuan dan manfaat kegiatan, serta mendampingi siswa dalam proses pembelajaran.

4. Menilai dan mengevaluasi efektivitas kegiatan, mengumpulkan umpan balik untuk perbaikan di masa depan.

Dan guru Lainnya berperan sebagai pelaksana kegiatan, fasilitator pembelajaran, penilai kemajuan siswa dan pelapor yaitu

1. Guru menjalankan kegiatan yang telah direncanakan, seperti simulasi pekerjaan, workshop keterampilan, dan kunjungan ke tempat kerja.

2. Membimbing siswa dalam memahami materi yang disampaikan, serta membantu mereka dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan..

3. Melakukan penilaian terhadap keterampilan dan sikap siswa selama kegiatan berlangsung.

4. Menyusun laporan tentang perkembangan siswa dan menyampaikan hasilnya kepada koordinator.

Dan hasil akhir yang diharapkan dari kegiatan P5 keberkerjaan adalah terbentuknya profil pelajar pancasila pada diri siswa yang mencakup tema kebekerjaan yaitu berkarakter, berpengalaman, budaya kerja dan siswa yang lebih siap untuk memasuki dunia kerja dengan keterampilan yang relevan dan sikap yang positif. Siswa diharapkan memiliki pemahaman yang baik tentang berbagai profesi, serta menunjukkan peningkatan dalam keterampilan komunikasi, kolaborasi, dan manajemen diriSiswa diharapkan memiliki karakter yang kuat, kemampuan berkolaborasi, berpikir kritis, dan kreatif, serta mampu beradaptasi dan berkontribusi dalam masyarakat yang beragam. Kemudian Penilaian P5 di rapor dilakukan secara deskriptif, bukan angka. 

Penilaian ini mencakup Observasi dan Portofolio dari pengamatan dan dokumentasi dari guru terhadap perkembangan siswa selama kegiatan P5 berlangsung. Penilaian dilakukan pada mencakup aspek- aspek keterlibatan dan partisipasi sejauh mana siswa aktif dalam kegiatan dan menunjukkan minat terhadap tema kebekerjaan, ketrampilan yang dikembangkan mengevaluasi terhadap keterampilan praktis yang diperoleh siswa, seperti komunikasi, kerja tim, dan pemecahan masalah, pengamatan terhadap sikap siswa dalam menjalankan tugas, seperti disiplin, tanggung jawab, dan inovasi. 

Selanjutnya mengajak siswa untuk merefleksikan diri tentang pengalaman dan pembelajaran yang mereka dapatkan dan mendapatkan Feedback dari rekan dan guru. Dengan pendekatan ini, penilaian P5 tidak hanya mengukur pengetahuan siswa, tetapi juga perkembangan karakter dan kompetensi mereka secara holistik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Demikianlah beberapa hal yang disampaikan Dahliani, SPd, MM calon guru penggerak angkatan 11 saat memberikan arahan pada pembukaan kegiatan Pendampingan P5 tema kebekerjaan mewakili kepala sekolah di SMKN 1 Jeunieb. Kegiatan berlangsung Rabu (22/5/2024) pagi diikuti guru dan tendik SMKN 1 Jeunieb. 

Adapun narasumbernya Tuti Alawiyah, SPi, MM dari Ikatan Guru Indonesia (IGI) Bireuen sekaligus guru penggerak angkatan 7.

Penulis Dahliani

Editor Fodic

Posting Komentar untuk "Daya Tarik P5 Tema Kebekerjaan di SMKN 1 Jeunieb"