Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

SMKN 1 Jeunieb Gelar Pendampingan Pelaksanaan P5 Kebekerjaan


SMKN 1 Jeunieb menggelar kegiatan Pendampingan P5 tema kebekerjaan, Rabu (22/5/2024) pagi di Seulanga Meeting Room sekolah. Kegiatan dalam bentuk FGD ini diikuti guru dan tenaga kependidikan, dibuka oleh Kepala SMKN 1 Jeunieb, Feri Irawan, SSi, MPd yang diwakili Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Dahliani, SPd, MM. 

FGD yang mengusung tema “Kebekerjaan” itu menghadirkan langsung Tuti Alawiyah, S. Pi, MM dari Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Bireuen, sekaligus guru penggerak angkatan 7 sebagai narasumber.

Dalam sambutannya, Dahliani menjelaskan pedampingan ini sebagai bantuan dan penguatan kepada kita yang melaksanakan P5 di sekolah. Tujuannya untuk memberikan wawasan dan gambaran tentang pelaksanaan P5 di sekolah.

Sementara narasumber Tuti Alawiyah, dalam paparannya menjelaskan bahwa tema kebekerjaan adalah salah satu tema wajib yang ada pada P5.

'Proyek pada tema kebekerjaan dimaksudkan untuk menggali dan mengembangkan potensi peserta didik agar memahami ruang lingkup dan karakteristik pekerjaan sesuai dengan program keahliannya. Proyek ini meliputi kenali diri/impian, bekali diri/penguatan kompetensi, eksplorasi potensi lokal, hingga menuju dunia kerja, "paparnya

Lebih lanjut Ianya menjelaskan tujuan umum tema keberkerjaan adalah agar peserta didik mampu memahami ruang lingkup dan karakteristik dunia kerja sesuai dengan program keahliannya.

Sedangkan relevansi kegiatan utama pembelajaran menerapkan Project Based Learning dengan melibatkan peserta didik dalam kerja dan dalam melaksanakan proyek sosial. Kompetensi yang didapat peserta didik dapat diimplementasikan pada penyelesaian permasalahan sekitar dengan memaksimalkan fungsi Ruang Praktik Siswa (Teaching Factory).

Peserta didik yang terlibat akan menjadi individu yang lebih efektif, peduli terhadap sesama, siap menghadapi tantangan, berjiwa pemimpin dan bertanggung jawab saat mereka berada di luar sekolah. Dengan kata lain kompetensi kejuruan yang didapat dari proses pembelajaran di SMK akan menempa peserta didik untuk Tanggung jawab diri sendiri dan Tanggung jawab terhadap orang lain. Seiring dengan perkembangan teknologi dan komunikasi bidang kebekerjaan, peserta didik SMK diharapkan dapat mengikuti platform digital. Proyek ini dilaksanakan sesuai dengan karakteristik program keahlian dan/atau kompetensi yang dibuka oleh masing-masing SMK, dan merujuk pada kebutuhan softskills, hardskills, dan karakter dunia kerja, jelas Dahliani yang juga CGP angkatan 11.

Lanjut Tuti, banyak sekali ilmu dan pengalaman dari kegiatan P5 yang bisa diterapkan di dunia kerja, seperti prinsip kerja dan kedisiplinan. 

Sebagai contoh, prinsip kerja sebagai landasan perusahaan yang diterapkan di Iduka yaitu 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin). "Tulisan ini banyak dijumpai disetiap sudut bagian produksi sebagai pengingat bagi karyawan yang sedang bekerja. Disetiap area atau lokasi berbahaya selalu diberikan tanda bahaya atau peringatan. Disisi lain, karyawan menerapkan kedisiplinan dengan sungguh-sungguh menerapkan prinsip 5R dan menerapkan Kesehatan Keamanan dan Keselamatan (K3) pekerja di lingkungan perusahaan, 'papar Tuti.


Penulis Humas

Posting Komentar untuk "SMKN 1 Jeunieb Gelar Pendampingan Pelaksanaan P5 Kebekerjaan"