SMKN 1 Jeunieb Gelar Tes Penelusuran Minat dan Bakat

Panitia Penerimaan peserta didik baru (PPDB) jalur reguler SMKN 1 Jeunieb, Sabtu (25/5) menggelar wawancara atau tes penelusuran minat dan bakat di Seulanga Meeting Room SMKN 1 Jeunieb. 

Kepala SMKN 1 Jeunieb, Feri Irawan, SSi, MPd mengatakan, bakat minat adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur potensi dan minat calon peserta didik baru dalam bidang tertentu. 

"Asesmen ini penting dilakukan untuk sekolah karena dapat membantu mereka untuk mengembangkan potensi diri dan memilih jurusan yang sesuai," papar Feri. 

Salah satu cara melakukan asesmen bakat minat dengan wawancara. Hasil wawancara nantinya digunakan untuk menempatkan siswa di jurusan yang sesuai dengan kemampuan dan minatnya. Selain itu juga memberikan bimbingan dan konseling kepada siswa dalam memilih jurusan yang sesuai, jelasnya. 

Hal senada diungkapkan salah satu pewawancara, Dahliani, SPd, MM potensi minat dan bakat yang digali akan menjadi data awal menentukan peta penjurusan dan jumlah siswa tiap jurusan, "imbuh Dahliani yang juga Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum. 

"Saya diminta menggali potensi minat dan bakat sedangkan pewawancara yang lain  mengetahui calon siswa dalam hal baca Al-Qur'an dan pengetahuan tentang pendidikan agama islam serta buta warna" jelas Dahliani. 

Ketua panitia, Saufaziah, SPd yang juga Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan mengatakan para calon siswa ini mengikuti tes wawancara sesuai dengan jurusan yang dipilih. 

“Dan tesnya ini langsung dengan minat yang mereka pilih. Misal ambil jurusan teknilk kendaraan ringan mereka kita ajak langsung mengenal alat, dan kita beri gambaran begini kalau masuk di otomotif,” tegas dia.

Begitu juga dengan jurusan lainnya yakni seperti teknik pemesinan, teknika kapal penangkapan ikan, nautika kapal penangkapan ikan, agribisnis perikanan air tawar, agribisnis pengolahan hasil pertanian, tata busana dan perhotelan. 

Saufaziah mengatakan sejak awal, para siswa memilih dua jurusan yang diambil.

“Ada pilihan utama dan kedua. Jika tidak masuk di pilihan pertama bisa di pilihan kedua sebagai alternatif” ungkap dia.

Salah satu peserta, Irhamni dari SMPN 1 Jeunieb ini mengaku gugup saat mengikuti tes wawancara ini.

“Gugup juga karena dalam tes ini selain ditanya-tanya mengapa masuk sini juga dikenalkan langsung dengan permasalahan seperti masalah otomotif mengenai mesinnya dan lain-lainnya,” jelas dia.

Penulis Fodic

Editor Humas

Lokasi:

Berbagi :