Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dua CGP SMKN 1 Jeunieb Gelar Aksi Nyata: Sinergi untuk Berkelanjutan Mewujudkan Budaya Positif di Sekolah

Dua Calon Guru Penggerak (CGP) SMKN 1 Jeunieb, Dahliani, SPd MM dan Heri Budiyanto, SST menggelar Aksi Nyata Budaya Positif, Selasa (4/6/2024) pagi kepada guru di Seulanga Meeting Room SMKN 1 Jeunieb. 

Menurut Dahliani, budaya positif itu penting terutama untuk meningkatkan kesejahteraan emosional dan mental, memperkuat hubungan antar siswa dan guru, meningkatkan prestasi akademik, mengembangkan karakter dan nilai -nilai sosial serta mengurangi perilaku negatif. 

Kemudian dampaknya Budaya positif disekolah yang kita harapkan yaitu terjadinya peningkatan kehadiran dan partisipasi, pengembangan ketrampilan sosial, motivasi dan kepercayaan diri yang lebih tinggi, lingkungan belajar yang kondusif, peningkatan hubungan orang tua dan sekolah, jelasnya. 

Masih menurut Dahliani, budaya positif adalah nilai-nilai dan keyakinan-keyakinan dan kebiasaan-kebiasaan di sekolah yang berpihak pada siswa agar siswa dapat berkembang menjadi pribadi yang kritis, penuh hormat dan bertanggung jawab. 

Lanjutnya, unsur utama dalam konsep budaya positif adalah disiplin. Kata disiplin identik dengan kepatuhan. Kata disiplin jika dibawa dalam kegiatan pembelajaran, maka yang terbayang adalah murid patuh kepada tata aturan sekolah, patuh dengan tata aturan kelas, jika melanggar maka akan mendapat hukuman. 

Tetapi dalam aksi nyata ini konsep disiplin positif yang dimaksud adalah membimbing murid menumbuhkan keyakinan akan lebih memotivasi seseorang dari dalam. Seseorang akan lebih tergerak dan bersemangat untuk menjalankan keyakinannya daripada hanya sekedar mengikuti serangkaian peraturan. Siswapun demikian mereka perlu memahami suatu keyakinan daripada hanya mendengarkan peraturan-peraturan.





"Konsep ini selaras dengan pernyataan Gosen dan Ki Hajar Dewantara bahwa disiplin diri diperlukan untuk menciptakan murid yang merdeka, " Intinya menciptakan dan mempertahankan budaya positif disekolah adalah investasi yang berharga karena tidak hanya berdampak pada pengalaman belajar siswa saat ini tetapi juga pada perkembangan siswa kelak sebagai lulusan yang berkontribusi positif dalam masyarakat, "papar Dahliani yang juga Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum. 

Sementara Heri Budiyanto menjelaskan bahwa disiplin diri mampu membuat seseorang menggali kekuatan atau potensinya untuk suatu tujuan yang bermakna. Disiplin diri merupakan kemampuan mengontrol diri, menguasai diri serta menentukan sikap yang mengacu pada nilai yang kita hargai. Kita dapat melakukan disiplin diri kepada murid melalui segitiga restitusi, jika murid tersebut melakukan pelanggaran keyakinan kelas.

"Jika murid melakukan pelanggaran, apakah langkah kita? Siapa yang mengingatkan? Apakah mereka kita beri hukuman atau kita memaafkan saja?, " papar Heri Budiyanto yang juga Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas dan Industri. 

Contoh kasus, ketika melakukan pembelajaran praktik terdapat siswa menggunakan pakaian kerja tidak lengkap sesuai keyakinan kelas. Apakah siswa tersebut diperbolehkan praktik atau tidak? Selama ini kebiasaan kita adalah langsung memaafkan atau membuat mereka tidak nyaman, jelas Heri.

Penulis Fodic

Editor FeraA

Posting Komentar untuk "Dua CGP SMKN 1 Jeunieb Gelar Aksi Nyata: Sinergi untuk Berkelanjutan Mewujudkan Budaya Positif di Sekolah"