Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

100 Siswa SMKN 1 Jeunieb Ikut “TOEFL”nya Bahasa Indonesia


S
ebanyak 100 siswa kelas XI dari berbagai konsentrasi keahlian SMK Pusat Keunggulan SMK Negeri 1 Jeunieb, Bireuen, mengikuti kegiatan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka. Kegiatan ini dibagi dalam empat sesi secara bergantian di Laboratorium Komputer SMKN 1 Jeunieb, Senin-Selasa, 26-27 Agustus 2024, bekerjasama dengan Balai Bahasa Provinsi Aceh. 

UKBI ini merupakan tes untuk mengukur kemahiran berbahasa Indonesia yang desain ujiannya disesuaikan dengan estimasi kemampuan peserta uji, mulai dari kemahiran yang terendah hingga kemahiran yang tertinggi. Bisa dibilang, UKBI adalah ujian “TOEFL”nya Bahasa Indonesia.

Kepala SMKN 1 Jeunieb Feri Irawan, SSi, MPd menyambut baik kegiatan ini dan sangat berterima kasih kepada Balai Bahasa Provinsi Aceh. Hal yang menggembirakan dan meringankan, lanjut Feri, UKBI Adaptif Merdeka untuk para siswa diberikan secara gratis.

Sementara para siswa termotivasi mengikuti UKBI karena mereka akan mendapatkan sertifikat berstandar nasional yang setara dengan TOEFL atau IELTS. Sertifikat UKBI tersebut bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan, seperti melamar pekerjaan, pengajuan beasiswa, masuk ke perguruan tinggi atau organisasi yang mensyaratkan peserta memiliki sertifikat UKBI,  jelas Feri Irawan. 

Menurut Kordinator kegiatan di sekolah, Hermansyah, S. Pd menjelaskan bahwa terdapat lima bagian UKBI, yakni bagian I Mendengarkan, bagian II Merespons Kaidah, bagian III Membaca, bagian IV Menulis, dan bagian V Berbicara. Namun peserta UKBI hanya mengikuti bagian I - seksi III dan semua soal dalam bentuk pilihan ganda yang dibatasi waktu. 

"Jadi dalam pengerjaan tes, harus fokus pada soal dan bisa memperhitungkan waktu yang disediakan. Berdasarkan jawaban yang diberikan, peserta didik akan mendapat nilai berupa skor, predikat, dan peringkat, " jelas Hermansyah. 

UKBI memiliki standar pemeringkatan, yakni Peringkat I/Predikat Istimewa (skor 725-800), Peringkat II/Predikat Sangat Unggul (skor 641-724), Peringkat III/Unggul (skor 578-640), Peringkat IV/Predikat Madya (skor 482 -577), Peringkat V/Predikat Semenjana (skor 405-481), Peringkat VI/Predikat Marginal (skor 326-404), dan Peringkat VII/Predikat Terbatas (skor 251-325).

Dirinya berharap dengan mengikuti UKBI ini para siswa kemudian memiliki pengalaman yang positif dan menantang untuk menguji kemahiran berbahasa Indonesia.

Penulis Nadia

Editor Rizki Adisty

Posting Komentar untuk "100 Siswa SMKN 1 Jeunieb Ikut “TOEFL”nya Bahasa Indonesia"