Lahirkan Wirausahawan Muda, SMKN 1 Jeunieb Gelar Implementasi Penguatan Kewirausahaan

Untuk memotivasi dan melahirkan wirausahaan muda, SMK Pusat Keunggulan SMKN 1 Jeunieb menggelar Implementasi Penguatan Kewirausahaan melalui Mata Pelajaran Project Kreatif Kewirausahaan (PKK) bagi kelas XI dan XII, 7-8 Agustus 2024, di Seulanga Meeting Room SMKN 1 Jeunieb.

Ada pun narasumber yang di undang berasal dari UMKM IPEMKA Aceh Beth Seba yang juga owner Warkoya Bireuen. Ada juga dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Bireuen diwakili oleh Plt. Sekdis nya, Jupriadi, ST.

Dalam sambutannya, Kepala SMKN 1 Jeunieb Feri Irawan, SSi, MPd mengatakan, pembelajaran kewirausahaan siswa SMK sangat penting. Anak-anak SMK setelah lulus kita harapkan dapat bekerja atau melanjutkan ke perguruan tinggi dan juga berwirausaha. Jadi dari ketiga bagian itu kita coba kuatkan.

Lebih lanjut Feri menuturkan, tujuan kegiatan ini adalah pihaknya ingin mengimplementasikan mata pelajaran PKK ini kepada guru dan siswa. Supaya mereka bisa mengimplementasikan sebenarnya.

"Alhamdulillah SMKN 1 Jeunieb mengambil tema untuk implementasi kewirausahaan kepada anak-anak didik dan juga dimasukkan juga tentang bagaimana kita berwirausaha dengan digital marketing,” tambahnya.

Feri menuturkan, bahwa saat ini untuk kewirausahaan sendiri sudah banyak sekali penjualannya yang dilakukan secara online bukan hanya sekedar membuat produk tapi kepada bagaimana memasarkan produk lain. Karena ada beberapa acara yang bisa dilakukan oleh siswa yang pertama itu dengan cara menjadi seorang reseller.

"Karena Itu memang butuh pendamping. Untuk pendampingnya juga kita juga bekerja sama dengan dinas Koperasi dan UMKM untuk belajar bagaimana yang bagus. Supaya nanti mempunyai nilai jual yang lebih baik,” ucapnya.

Harapan kita kedepannya dengan adanya kegiatan ini anak-anak mempunyai pandangan yang luas tentang kewirausahaan. Karena anak-anak ini pemikirannya harus kerja dan yang kita tekankan selama ini berwirausaha. Karena berwirausaha ini bisa menciptakan lapangan kerja. Kalau mereka berhasil bisa mencipta lapangan kerja nah inilah yang kita tekankan karena sebenarnya di SMK. Mereka mempunyai pandangan yang kuat tentang wirausaha dan pemahaman yang baik tentang wirausaha,” pungkasnya.

Sementara, dalam pemaparan materinya, Beth Seba dari IPEMKA menjelaskan, berwirausaha sekarang ini tidak mesti ada gedung atau komplit. Tapi kita harus punya keahlian marketing digital, kita bisa menjadi reseller, atau dropshipper atau afiliator itu tidak butuh modal tapi bisa menggunakan handphone,” ucapnya.

”Saya dapat laporan dari kepsek dan kita juga sudah menindaklanjuti di mata pelajaran PKK ini. Karena kita ada tim inovasi dan kewirausahaan di IPEMKA. Anak diajarkan menjual produk dan mereka mendapat income dari sana. Itu sebenarnya kita ajarkan untuk berwirausaha, jelas Beth Seba.

Penulis RizkiA

Editor FeraA